Perkembangan otak anak terjadi sangat cepat, terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya, yaitu dari masa pembuahan hingga anak berusia dua tahun. Pada periode tersebut, otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat dan membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Salah satu nutrisi penting tersebut bisa ditemukan dalam ASI.
Pada balita, ASI telah terbukti mampu meningkatkan perkembangan otak. Penelitian menunjukkan bahwa balita yang mendapat ASI memiliki perkembangan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan ASI. ASI berperan penting dalam perkembangan otak karena kandungan nutrisi yang spesifik seperti asam lemak jenuh dan tak jenuh, asam amino penting, serta vitamin dan mineral.
Salah satu kandungan penting dalam ASI adalah asam lemak DHA. DHA merupakan komponen utama selaput otak dan retina mata. Kekurangan asupan DHA pada balita dapat menghambat perkembangan fungsi otak dan penglihatan. ASI juga mengandung asam lemak lainnya seperti ARA yang juga penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf.
Selain itu, ASI juga mengandung protein yang tinggi. Protein adalah salah satu komponen utama dalam pembentukan sel otak. Protein dalam ASI membantu pembentukan dan perkembangan sel neuron di otak. ASI juga memiliki kandungan kolin dan inositol yang berperan penting dalam komunikasi antar sel otak dan perkembangan memori.
Mineral dan vitamin dalam ASI juga berpartisipasi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan otak. Seperti zat besi yang berperan dalam pembentukan mielin, lapisan isolasi untuk serabut saraf otak, dan zink yang berperan dalam perkembangan dan maturasi neuron dan sinapsis. Sementara itu, vitamin A dalam ASI berperan dalam pembelahan sel otak, pembentukan retina dan kekebalan tubuh.
Menyusui juga memberikan manfaat tak terlihat seperti stimulasi fisik dan psikis serta rasa aman pada anak yang semua ini juga berkontribusi pada perkembangan otak anak. Jadi, ASI bukan hanya memberikan nutrisi, tetapi juga membantu perkembangan kognitif dan emosional anak.
Secara keseluruhan, ASI memiliki peran penting dalam membantu perkembangan otak anak. Dengan memberikan ASI, ibu telah memberikan nutrisi terbaik, melindungi anak dari penyakit infeksi, serta menstimulasi perkembangan mental dan emosional anak. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk memberikan ASI eksklusif pada enam bulan pertama kehidupan anak dan dilanjutkan dengan pemberian MP-ASI yang seimbang hingga anak berusia dua tahun.